Kajian Spasial Daya Saing Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018
Sari
Pengukuran daya saing daerah digunakan untuk mengukur performa pemerintah daerah untuk mengembangkan daerah dan mempersiapkan daerah untuk menghadapi persaingan global. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola distribusi spasial, menjelaskan hubungan antara daya saing daerah dan pertumbuhan ekonomi daerah, dan mengidentifikasi aspek paling menentukan dalam perbedaan kelompok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Indeks Moran Autokorelasi, Korelasi Rank-Spearman dan Analisis Diskriminan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada autokorelasi spasial dalam perbedaan indeks daya saing daerah kabupaten/kota di Jawa Tengah tahun 2018 yang membentuk pola spasial berbentuk pola acak. Nilai signifikansi uji korelasi menunjukkan nilai 0,157 > 0,05. Hal ini menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara daya saing daerah tahun 2018 dengan pertumbuhan ekonomi daerah di Jawa Tengah tahun 2018 maupun 2019. Aspek daya saing daerah berupa aspek pasar dan aspek sumber daya manusia menjadi aspek yang paling menentukan dalam persamaan diskriminan yang terbentuk
Kata Kunci
Referensi
Abdullah, Piter., Armida S.Alisjahbana., Nurry Effendi, dan Boediono. 2002.
Daya Saing Daerah. Yogyakarta : BPFE.
Anselin, Luc.1995. Local Indicators of Spatial Assosiation. Geographical
Analysis Journal Vol 27 No 2. Journal. Ohio State : Ohio State University Press.
Filiztekin. 2008. Regional Unemployement in Turkey. Paper in Regional
Science. Turkey : Sabancy University.
Kosfeld, R. 2006. Spatial Econometrics. Journal. Germany : University of
Kassel.
Lee dan Wong. 2001. Statistics Analysis With ArcView. New York : John
Wiley and Sons Inc.
Singgih, Santoso. 2002. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta : PT Elxmedia.
Sugiono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.
World Economic Forum. 2018. The Global Competitiveness Report 2017 – 2018. Genewa : World Economic Forum
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.