AKSES PENDIDIKAN DASAR UNTUK ANAK KELUARGA MISKIN DI KECAMATAN SAPTOSARI, KABUPATEN GUNUNGKIDUL
Sari
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi akses pendidikan dasar bagi anak keluarga miskin, (2) mengidentifikasi peran pemerintah terhadap akses pendidikan dasar anak keluarga miskin, dan (3) mengidentifikasi peran orangtua terhadap akses pendidikan dasar anak keluarga miskin di Kecamatan Saptosari Gunungkidul. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pencakupan data utama yaitu wawancara mendalam dan observasi terhadap orangtua atau wali anak keluarga miskin dan perwakilan dari pihak pemerintah di Kecamatan Saptosari.
Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) akses pendidikan dasar bagi anak keluarga miskin telah berkembang di Kecamatan Saptosari. Akses ini dipenuhi oleh orangtua maupun pemerintah, faktor seperti faktor ekonomi, geografis, motivasi, lingkungan, dan budaya menjadi dukungan dan hambatan bagi penyelenggaraan pendidikan dasar di Kecamatan Saptosari, (2) Pihak pemerintah telah memberikan dukungan untuk meningkatkan akses pendidikan melalui pemberian fasilitas pendidikan seperti sarana pendidikan dan bantuan dana pendidikan berupa bantuan pembiayaan pendidikan khususnya bagi murid miskin, dan (3) orangtua keluarga miskin di Kecamatan Saptosari telah memberikan dukungan untuk akses pendidikan dasar anak berupa dukungan ekonomi dan motivasi. Meski begitu dalam praktiknya masih banyak hambatan bagi penyelenggaraan pendidikan di Kecamatan Saptosari.
Kata Kunci
Referensi
Chambers, Robert. 1983. Rular Development
Putting the Last First. Diterjemahkan oleh
M. Dawam Rahardjo dengan judul
Pembangunan Desa Mulai dari Belakang.
Jakarta: LP3ES
Badan Pusat Statistik. 2006. “Profil
Rumahtangga Fakir Miskin-Miskin Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta”. Yogyakarta:
Bekerja sama dengan Dinas Sosial Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Haughton, Jonathan; Shahidur R. Khandker.
Handbook on Poverty and Inequlaity.
Jakarta: World Bank dan Salemba Empat
Mantra, Ida Bagoes; Kasto; Tukiran. 2014.
“Penentuan Sampel” dalam Sofian Effenfi
dan Tukiran, Metode Penelitian Survei.
Jakarta: LP3ES, hlm. 151-180
Republik Indonesia. 2003. Undang-undang
Republik Indonesia RI Nomor 20 Tahun
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Jakarta.
Sweetland, Scott R. 1996. Human Capital:
Foundations of Field of Inquiry. American
Educational Research Association. (66)3:
-359
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan. 2011. “Indikator Kesejahteraan
Daerah Provinsi D.I. Yogyakarta”. Jakarta:
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan.
Unicef Indonesia. 2012. “Laporan Tahunan
Indonesia 2012”. Jakarta: Unicef Indonesia.
Unicef Indonesia. 2013. “Laporan Tahunan
Indonesia 2013”. Jakarta: Unicef Indonesia.
United Nation. 2015. “Transforming Our
Worlds: The 2030 Agenda for Sustainable
Development”. New York: The President of
the General AssemblyChambers, Robert. 1983. Rular Development
Putting the Last First. Diterjemahkan oleh
M. Dawam Rahardjo dengan judul
Pembangunan Desa Mulai dari Belakang.
Jakarta: LP3ES
Badan Pusat Statistik. 2006. “Profil
Rumahtangga Fakir Miskin-Miskin Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta”. Yogyakarta:
Bekerja sama dengan Dinas Sosial Provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta.
Haughton, Jonathan; Shahidur R. Khandker.
Handbook on Poverty and Inequlaity.
Jakarta: World Bank dan Salemba Empat
Mantra, Ida Bagoes; Kasto; Tukiran. 2014.
“Penentuan Sampel” dalam Sofian Effenfi
dan Tukiran, Metode Penelitian Survei.
Jakarta: LP3ES, hlm. 151-180
Republik Indonesia. 2003. Undang-undang
Republik Indonesia RI Nomor 20 Tahun
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Jakarta.
Sweetland, Scott R. 1996. Human Capital:
Foundations of Field of Inquiry. American
Educational Research Association. (66)3:
-359
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan. 2011. “Indikator Kesejahteraan
Daerah Provinsi D.I. Yogyakarta”. Jakarta:
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan.
Unicef Indonesia. 2012. “Laporan Tahunan
Indonesia 2012”. Jakarta: Unicef Indonesia.
Unicef Indonesia. 2013. “Laporan Tahunan
Indonesia 2013”. Jakarta: Unicef Indonesia.
United Nation. 2015. “Transforming Our
Worlds: The 2030 Agenda for Sustainable
Development”. New York: The President of
the General Assembly
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.