Perpustakaan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses menyelenggarakan Sharing Session bertajuk “Publikasi Hasil Penelitian pada Jurnal Internasional Bereputasi” pada Jum’at (19/9). Kegiatan yang berlangsung di Ruang Diskusi Perpustakaan Geografi ini diikuti oleh 27 peserta yang terdiri atas mahasiswa S1, S2, dan S3 dari berbagai fakultas di lingkungan UGM. Acara yang dipandu oleh Dr. Purwani Istiana, S.IP., M.A. ini menghadirkan narasumber Faris Ade Irawan, mahasiswa S3 Geografi UGM yang telah berhasil mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal internasional bereputasi.
Selama sembilan puluh menit, narasumber membagikan pengalaman dan strategi publikasi dengan pokok bahasan meliputi pemanfaatan disertasi dan riset sebagai dasar publikasi, potensi publikasi dari hasil penelitian, perjalanan publikasi dari disertasi hingga terbit di jurnal Q1, strategi memilih jurnal, serta berbagai tips praktis yang dapat diterapkan oleh mahasiswa.
Karya Faris yang berhasil menembus jurnal bereputasi adalah penelitian berjudul “Mapping Corroded and Non-Corroded Roofs with Worldview-3 Imagery: A Study of Semi Permanent Buildings in Fire-Prone Urban Areas” yang terbit pada jurnal Q1 Environmental Challenges. Dalam kesempatan tersebut, Faris membagikan perjalanan publikasinya, mulai dari tahap awal penyusunan draf disertasi, partisipasi pada konferensi internasional ICSANE 2023 yang berhasil meraih Best Paper Award, hingga proses pengiriman naskah, revisi, dan akhirnya berhasil terbit di jurnal Q1 Environemntal Challenges pada Agustus 2025.
Selain membagikan pengalaman, narasumber juga memberikan sejumlah tips yang dapat membantu mahasiswa dalam proses publikasi. Yang pertama Faris menyebutkan bahwa penting untuk join di Group WhatsApp Pemustaka Perpustakaan FGE. Faris merasakan banyak manfaat bergabung dalam Group tersebut, karena mahasiswa akan mendapatkan banyak informasi yang bermanfaat dalam proses belajar, mengikuti pelatihan dan kelas literasi yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Fakultas Geografi. Tips lain yang disampaikan adalah pemanfaatan VOSviewer, Publish or Perish, dan Mendeley. Ia juga menekankan pentingnya menggunakan berbagai platform digital berbasis kecerdasan buatan, seperti Grammarly, Quillbot, dan DeepL dengan bijak dan tetap melakukan kurasi serta verifikasi terhadap setiap jawaban yang dihasilkan.
Faris menutup Sharing Session dengan quote, “Menulis adalah proses, bukan hasil instan. Publikasi lahir dari konsistensi, bukan sekali jadi.” Melalui kegiatan ini, Perpustakaan Geografi UGM berharap mahasiswa dapat memperoleh wawasan praktis sekaligus motivasi untuk menembus jurnal internasional bereputasi.
Penulis: Faiza Luthfia Shafa Al-Yusra
